Probolinggo - Perhutani (18/07/2024) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo bersama dengan Assisten Pemerintahan Kabupaten Lumajang dan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Lumajang menggelar rapat kooordinasi membahas rencana pemantapan infrastruktur jalan menuju wisata Religi Bunda Ratu Watu Klosot yang melewati kawasan hutan alur AF, petak 3A dan petak 3E Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Besuksat,
Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo di Ruang Rapat Terbatas Setda Kabupaten Lumajang, pada Rabu (17/07)
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, S.Hut, Assisten Pemerintahan Pemkab Lumajang Ir. Paiman, MM, Bagian Hukum Pemkab Lumajang Moch. Sulkan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Arif Setiawan,
Kepala Cabang Dinas Kehutanan Lumajang Ahmad Achyani, jajaran Dinas Pariwisata, Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan Agraria dan Komunikasi Perusahaan Adv. Hendra Yuli Purnomo, SH, dan Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Senduro Gatot Kuswinaryono.
Watu Klosot secara administratif masuk Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang, merupakan kawasan wisata yang memiliki sumber mata air yang dianggap penting bagi masyarakat Bali, karena sumber mata air tersebut menjadi air suci bagi umat Hindu.
Kepala Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut melalui Kepala Sub Kesatuan pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, S.Hut menyampaikan bahwa tujuan rakor ini adalah untuk membahas rencana pemantapan infrastruktur jalan menuju wisata religi Bunda Ratu Watu Klosot yang melewati kawasan hutan wilayah Perhutani KPH Probolinggo dan sebagai bentuk upaya untuk membangun kepariwisataan yang ada di Kabupaten Lumajang lebih maju dan lebih baik.
Baca juga:
Perhutani Ajak Kades Jambewangi Gali Potensi
|
“Kami mengapresiasi program Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju wisata religi Bunda Ratu Watu Kosot sebagai bentuk upaya untuk membangun kepariwisataan yang ada di Kabupaten Lumajang lebih maju dan lebih baik.
Sementara itu Assisten Pemerintahan Pemkab Lumajang Ir. Paiman, MM menyampaikan bahwa tujuan diadakannya rakor ini adalah untuk membangun sinergi dan komunikasi dengan berbagai pihak dan untuk mengetahui kondisi jalan khususnya jalan yang menuju lokasi wisata religi Bunda Ratu Watu Klosot untuk dikaji bersama yang melibatkan stakeholder terkait.
“Untuk meningkatkan sinergitas dan membangun komunikasi yang baik dalam upaya perbaikan infrastruktur jalan untuk pengembangan wisata yang ada di Kabupaten Lumajang harus melibatkan stakeholder terkait agar terbentuk pola sistem terpadu dalam pengembangannya”, pungkasnya.@Red.